Pengertian Las Listrik Dan Cara Kerjanya

Diposting pada

pengertian-las-listrik-dan-cara-kerjanya

Pengertian Las Listrik Serta Cara kerjanya Lengkap Beserta Jenisnya

zonakarya.com – Las listrik merupakan alat perkakas yang sudah sangat dikenal dalam dunia industri sebagai alat penyambung berbagai macam logam.

Mesin las listrik juga salah satu mesin las yang paling banyak digunakan, karena cara menggunakanya yang relatif lebih mudah dan hasil pengelasan juga tidak mengecewakan.

Dalam industri besar, pengerjaan konstruksi hingga pengerjaan dalam bengkel, las listrik ini masih menjadi yang paling banyak digunakan.

Walaupun penggunaanya yang relatif mudah, namun tetap jangan asal-asalan dalam pengerjaanya, agar tetap menghasikan hasil pengelasan yang diinginkan.

Alat ini juga memiliki banyak jenis terutama yang menggunakan sumber daya listrik dalam pengerjaanya, dan berikut ulasan tentang las listrik.

Pengertian Las Listrik

Las listrik adalah proses pengelasan yang memanfaatkan sumber panas dari energi listrik. Jadi ketika terhubung dengan listrik, energi diterima mesin las dan diubah menjadi energi panas.

Saat kutub elektroda dan benda yang akan dilas bertemu, terjadilah pertukaran ion yang menimbulkan terjadinya busur listrik.

Fungsi Las Listrik

Proses pengelasan ini dilakukan untuk mencapai beberapa fungsi. Adapun fungsinya ialah seperti di bawah ini :

1. Mencapai Kekuatan Maksimal

Proses las dengan energi listrik mampu menyambung dua logam untuk mencapai kekuatan hasil las yang paling tidak sama kualitasnya dengan logam induk.

Untuk mendapatkan hasil tersebut, proses pengelasan harus dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur.

2. Membuat Sambungan Permanen

Proses pengelasan akan menciptakan hasil yang permanen apabila pada saat perbaikan dilakukan pemotongan mekanik maupun thermal.

3. Secara Kualitas

Baca Juga  Jenis Mesin Las Dan Pengertianya

Proses pengelasan yang menggunakan energi listrik ini akan berbeda dengan sambungan hasil pengelasan rivet yang hasilnya masih bisa dibongkar dengan mudah.

Cara Kerja Las Listrik

Proses pengelasan dengan energi listrik ini akan menghasilkan busur listrik pada saat ujung elektroda bersentuhan dengan bagian pada logam induk.

Adanya aliran listrik tersebut akan menimbulkan terjadinya sebuah arus pendek yang selanjutnya diterima mesin las dan dialihkan menjadi energi panas.

Energi panas yang dihasilkan dari proses tersebutlah yang nantinya digunakan untuk melelehkan elektroda serta logam induk yang akan disambung.

Jenis-Jenis Las Listrik

Mesin las listrik memiliki berbagai macam jenis dan disesuaikan dengan kebutuhan pengelasan logam yang akan dilakukan. Untuk pembagian jenisnya, las listrik mempunyai empat jenis, yaitu :

  • Las busur listrik
  • Las terak istrik
  • Las gas listrik
  • Las resistensi listrik

Las Busur Listrik Dan Fungsinya

Las busur listrik merupakan salah satu jenis yang cukup banyak digunakan, dan las jenis ini pun masih dibagi menjadi dua jenis, yaitu las elektroda terumpan dan las elektroda tak terumpan.

Perbedaan dari kedua tipe ini meskipun keduanya tergolong jenis busur listrik terletak pada elektrodanya.

Pada tipe elektroda terumpan, elektroda akan mencair selama proses pengelasan dan menjadi logam pengisi.

Sementara itu, pada proses elektroda tak terumpan, elektroda tidak ikut mencair karena hanya digunakan untuk menghasilkan busur listrik.

Untuk lebih jelas tentang las elektroda terumpan dan las elektroda tak terumpan, berikut untuk penjelasanya :

1. Las Elektroda Terumpan

Meskipun las elektroda terumpan prosesnya tidak terlalu berbeda jauh dengan jenis tak terumpan, namun las ini juga terdiri dari beberapa jenis.

  • Manual Metal Arc Welding

Pada jenis ini elektroda berfungsi sebagai penghasil busur dan bahan pengisi logam, lalu elektroda yang terdiri dari filler dan flux pada proses pengelasan akan terbakar.

Baca Juga  Mesin Las Dan Pengertianya

Sedangkan filler menyatu dengan logam induk dan meleleh menjadi logam las. Flux berfungsi melindungi logam cair dan setelah padat berubah menjadi slag.

  • Submerged Arc Welding

SAW merupakan las listrik elektroda terumpan yang gulungan kawat lasnya diumpankan secara terus menerus untuk menghasilkan busur listrik maupun logam pengisi.

Flux berfungsi sebagai pelindung logam ketika mencair dan menutupi proses pengelasan.

  • MAG Dan MIG

Menjalankan sistem yang sama dengan SAW, las MAG dan MIG mengumpankan kawat listrik secara kontinyu yang nantinya akan mencair menjadi weld metal.

Pada proses ini, ada dua gas yang digunakan sebagai pelindung logam. Gas inert digunakan dalam las MIG sedangkan gas karbon dioksida dipakai pada proses las MAG.

  • Flux Core Arc Welding

Las FCAW bekerja seperti las GMAW namun menggunakan jenis kawat las yang berbeda dan pada las FCAW, kawat bagian tengahnya berisi flux atau biasa disebut juga dengan istilah tubular.

Las listrik ini menggunakan dua jenis perlindungan yaitu shelf shielding yang memakai flux dan gas shielding yang menggunakan kombinasi flux serta gas pelindung lain.

2. Las Elektroda Tak Terumpan

Proses pengelasan yang melibatkan proses elektroda tak terumpan masih dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu las TIG dan plasma arc welding. Berikut penjelasannya lebih detail untuk masing-masing proses :

  • Las TIG

Las Tungsten Inert Gas atau yang lebih populer dengan sebutan las TIG merupakan salah satu jenis las listrik elektorda tak terumpan dengan material elektroda yang dipakai adalah jenis wolfram.

Sering disebut juga sebagai las GTAW, atau terkadang las argon, proses pengelasan jenis ini menghasilkan titik lebur yang tinggi daripada jenis logam lain yang biasa dipakai.

Baca Juga  Jenis Mesin Las Dan Pengertianya

Walaupun titik lebur pada las TIG bisa mencapai 3.410 derajat Celcius, namun tungsten bisa meleleh apabila dipakai dalam waktu yang lama serta jika ujungnya tidak dibentuk runcing.

Mempertimbangkan hal tersebut, maka proses pengelasan TIG harus benar-benar memperhatikan bentuk dari ujung tungsten yang digunakan.

Jika tungsten meleleh dan ikut menyatu dengan logam las, maka hal tersebut dapat menimbulkan cacat las tungsten inclusion dan akibatnya, hasil pengelasan nantinya harus diperbaiki kembali.

  • Plasma Arc Welding

Plasma Arc Welding memiliki sistem yang sama dengan las TIG karena memakai tungsten yang berfungsi sebagai elektroda.

Tungsten tersebut diletakkan pada nozzle yang berguna sebagai pusat busur plasma dan selama proses pengelasan berlangsung, tungsten diarahkan ke area yang akan dilas.

Pengerjaanya pun relatif dengan kecepatan tinggi, dan gas inert seperti argon atau helium dipakai dalam proses ini untuk melindungi logam cair.

Penutup

Las listrik merupakan alat penyambung logam yang sangat banyak digunakan dalam industri pabrik, konstruksi maupun bengkel.

Penggunaanya yang cukup mudah membuat para penggunanya cepat belajar dalam menggunakan las listrik ini.

Itulah ulasan tentang pengertian las listrik dan cara kerjanya agar bisa menambah pengetahuan anda dalam memahami las listrik.

Mesin ini juga memliki berbagai jenis sesuai kegunaanya masing-masing, dan maka dari itu penting bagi kita untuk tau berbagai jenis las listrik ini.

Untuk daya listriknya sendiri juga memiliki beberapa jenis, tergantung kebutuhan anda, atau tinggal mengukur daya listrik dirumah anda agar bisa menggunakan daya mesin las dengan tepat.

Demikian penjelasan tentang las listrik dan cara kerjanya, semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *